Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘uneg-uneg’

Kosan simbok

Yup hari ini hari ke3 saya pindah ke kos baru. Kenapa saya pndah kos krn kos saya yang lama terjual jd saya pun harus segera pindah. Mlm ini saya bela2in ngblog krn ingin bercerita ttg kos saya yg baru.Saya pilih kos baru ini karena :

  1. Letaknya yg persis di dpn kos lama saya sehingga memudahkan saya utk pindahan kos
  2. Harganya yg walaupun lbh mahal 25% drpd kos saya yg lama tp sudah dapat fasilitas “dicuciin”
  3. Kamarnya lbh bagus drpd kos yg lama
  4. Rumahnya lebih bagus daripada kos yang lama

Hanya satu hal yg disayangkan dr kos baruku adalah bahwa kos ini dijaga oleh monster bernama “simbok”.

Bagaimana tdak saya sebut monster, tiap hari kerjaannya marah2 mulu. Sebenernya dari dulu saya sudah mendengar tingkah polah n lika liku simbok lewat seorg teman yang sudah terlebih dulu ngekos disini. Tapi kali ini saya jd saksi hidup bahkan sekaligus korban.

Bagaimana tidak setiap hari terutama pagi hari selalu mengomel hal yang sama, anak kos yg ga mau nyalain air. Bahkan walaupun ada salah satu diantara kami nyalain air, dia pun akan tetap mengomel dan mengutuk2i kami.

Tidak cukup sampai disitu, bahkan jika ada yg buat gaduh sedikit saja pasti simbok ini sudah teriak2. Pdhl mgkn saja teman kos saya itu tdk sengaja menjatuhkan suatu barang.

Berikut omelannya yg sering saya denger :

“Ini anak perempuan pada mandi tp kaga mau nyalain aer..aer mati..pada mau buat gw stress apa yah. Mendingan gw mah jaga kos buat anak laki drpd anak perempuan”

“Woy jgn pada ribut napa..gw kaga bisa tidur semalaman. Loe semua pada mau buat gw mati apa”


Duh cobalah bayangkan, namanya jg kos2an pasti rame lah. Klo mau sepi yah kuburan aza.

Yang paling membuat saya dendam adalah itikad baik saya yang klo ketemu berbasa basi lah sok bertanya, tp tau repon yang didapat

“Ya elaaaaaaaaaahhhh….nanya muluuuuuuuuuu”

Busyet dah, pdhl sebelumnya saya sempet berpikiran utk tidak menyapanya 😥 Sejak saat itu saya tdk pernah lg menegurnya palingan hanya tersenyum. Sudah cukup.

Terkadang heran kenapa simbok yang sudah setua itu senangnya marah2. Walaupun sebel tp saya merasa kasihan padanya bahwa umur yg sudah setua itu hidup sendiri. Anak2nya pada kemana yah?

Ah…semoga saja simbok marah2nya ga sering kumat. Entah kenapa saya merasa amat bahagia jika sekali saja mendengar dia tertawa.  Biasanya saya mudah utk menyayangi seorang tua renta tp kali ini saya harus lebih berusaha.

*saya menulis blog ini sambil menangis tp saya yakin tangisan ini bukan utk simbok*

Read Full Post »

Tradisi Feodal yg msh melekat

Pagi ini saya tertawa terpingkal2 menerima sms dr seorg tmn kntr yang berbunyi :

” Rasanya aku ingin membunuh atasan ku saja”

Kami berdua bekerja di suatu kantor yang unsur feodalismenya masih melekat erat. Terkadang sebagai atasan, mereka bebas berbuat semena2 terhadap bawahannya. Terkadang masih ada pola pikir bahwa sebagai bawahan kita harus menyenangkan atasan apapun caranya walaupun itu bisa saja menjatuhkan harga diri kita. Padahal seharusnya tdk seperti itu. Boleh sajalah menganggap dirinya atasan tp seharusnya bisa berlaku wajar, ga usah nge-bossy. Pernah suatu kali, atasan saya menyuruh saya utk memfotokopi suatu berkas tp dengan melemparkannya di atas meja saya. Pernah juga dia memanggil saya sambil teriak2 dan dengan berkacak pinggang. Bahkan dia juga pernah menunda waktu makan dan solat saya hanya demi mengerjakan sesuatu yg tidak urgent. Oke, saya masih bisa bersabar….sampe suatu hari pernah saya menjawab pertanyaannya dengan amat ketus karena sudah ratusan kali dia bertanya utk hal yang sama. Dia pun memarahi saya dan sudah seminggu ini saya didiemin olehnya. Ah…like i care, toh juga dia pastinya membutuhkan saya untuk mengerjakan hal2 yang dia tidak bisa. Ah…toh juga 6 bulan lagi dia pensiun jd saya harus bersabar menghadapi feodalismenya 👿

Kembali ke topik teman saya yg smsnya bisa membuat saya terpingkal2. Bagaimana tidak, teman saya ini adalah wanita lemah lembut yang pernah saya kenal, wanita yg amat lugu dan paling berperikemanusiaan dibandingkan saya. Jika sudah seperti ini pastilah atasannya telah melakukan hal yg benar2 tidak bs ditolerir olehnya. Bahkan ketika saya tanya kenapa dan dia membalas sambil misuh2 tp diakhir smsnya dia msh sempat beristighfar dan mendoakan agar hati atasannya itu menjadi lunak agar tdk berbuat semena2 lagi 🙂

Got me thinking…Klo dia yang berhati lembut saja sampai mau berniat membunuh atasannya, bagaimana dengan saya yang berdarah dingin ini? 😈

Mgkn sebelumnya saya akan menyiksanya terlebih dahulu :mrgreen:

*Tulisan ini saya buat hanya utk mengingatkan saya jika suatu saat saya bisa menjadi atasan agar saya tidak bersikap feodal!Klopun tidak, semoga siapapun atasan yg membaca tulisan ini agar tidak semena2 terhadap bawahannya 😀

Read Full Post »

*sigh

What next??

What a bad bad bad beginning of this year.

Sudah dipusingkan dengan pengeluaran yg berbanding terbalik dengan pendapatan, ditambah lg intensnya pertengkaran. Sekarang mesti memikirkan mesti tggl dmn karena kosan sudah berganti kepemilikan dan harus berhadapan dengan rasa sedih kehilangan teman2 kos. Ah seandainya ada rumah kontrakan yg mampu menampung kita semua. Tentu saya tidak akan sepusing sekaraaaaaaannnngggg….

*need aspirin*

Read Full Post »

paranoia

Katanya mereka teman2ku
tapi…
Mereka pergi meninggalkanku sendiri
Mereka menyempurnakan agama
Mereka melanjutkan kehidupan

Aku masih disini
Tidak bergerak
Yang bergerak hanya waktu dan usia

Mulai ketakutan
Akankah melanjutkan kehidupan?
Akankah berakhir sendirian?
Atau akankah melanjutkan kehidupan lantas berakhir sendirian?

Seandainya tidak ada kasus nyata
Seandainya tidak ada trauma
Mgkn ak tidak akan paranoia
terhadap sesuatu yg menyatukan 2 insan manusia

*jeritan hati yg ngasal xixixi

Read Full Post »

Losing grip

I give up

Losing one thing like losing 34 things in life

uh..uh…*deep sigh 😦

Read Full Post »

Protected: teardrops

This content is password protected. To view it please enter your password below:

Read Full Post »

losing two [best]friend at one time

Yeah, saya telah kehilangan dua sahabat terbaik saya. Entahlah apakah saat ini mereka masih bisa disebut sahabat oleh saya. Here the story goes :

Best Friends Graphic #27

Best Friends | Forward this Picture

Sahabat yang pertama :

Seorang sahabat wanita yg pada awalnya amat sangat cocok sekali dengan saya. Namun beberapa mgg terakhir ini saya merasa dia berubah. Di depan saya dia bersikap amat manis tp trnyata di belakang saya sepertinya dia bnr2 tidak menyukai saya. Sejak itu saya mulai jaga jarak dengannya.Terlebih lagi terkadang dia suka menyindir lewat status fesbuk n twitter. Sampai saat ini saya tidak tau letak kesalahan saya. Klo memang saya salah, saya pasti akan meminta maaf. Karena apapun akan saya lakukan agar persahabatan bisa kembali seperti sedia kala.

Sahabat yang kedua :

Seorang sahabat pria yang bisa membuat saya tertawa dan juga pendengar yang baik. Dan persahabatan mulai terasa beda ketika cupid turut campur. Entah sejak kapan dia menyukai saya. Dan saya pikir persahabatan akan tetap sama trnyata tidak. Dia pun meremove saya dari friend list fb nya 😦

Bisa dibayangkan…gmn rapuhnya saya disaat yg bersamaan keilangan dua teman sekaligus. Dan saya pun menonaktifkan account fb karena muak. Sejak ada fb sepertinya gampang sekali menghilangkan seorg tmn dlm hdpmu. Gmn rasanya saat tahu diri kamu diremove dr fb oleh seorg sahabat?

*sampai saatnya tiba saya akan mengaktifkan fb saya kembali, krn br 1 hr fb saya non aktif, sudah ada 3 org tmn yg bertanya2 knp saya meremove nya dr fesbuk. Pdhl saya tdk meremovenya hanya saja account fesbuk saya sedang mati suri. Seandainya mereka tahu bahwa tdk mudah begitu saja menghapus tmn dari hidupmu :mrgreen:

Friendship isn’t how you forget, but how you forgive
Not how you listen, but how you understand
Not how you see, but how you feel
Not how you let go, but how you hold on

Read Full Post »

That’s what we call destiny

-Every living creature has their own destiny- by Merlin @Last Legion movie

Seberapa keras dirimu menghindarinya dan seberapa kencang kau berlari menjauhinya pasti takdir tersebut akan selalu kau hadapi.

Pfuh..tggl berdoa saja semoga takdir hidupmu menyenangkan. Kalaupun tidak, berdoa saja semoga selalu ada teman disamping kita saat harus melaluinya 😦

Read Full Post »

Surat Terbuka untuk Sang Arjuna

Beberapa hari yang lalu salah seorg teman gw memasang status fesbuknya “marah, nangis ampe mau muntah”. Blah, awalnya gw pikir kok bisa mau marah, nangis aza ampe muntah segala. Lebay banget ga siy?Dan trnyata gw  mengalaminya sendiri. Gw begitu marahnya sampai air mata ini tak kuasa mengalir jua. Dan saking gw ga kuat menahan isak tangis di dada rasanya seperti ada yang mau keluar dari perut gw. Mual!!!. Pengen muntah…  😦

Gmn ga marah coba?!!??!?!?!

Dengan segala kesabaran gw menghadapi sifatnya yang over jealousy. Masak dia marah cuma krn ada salah seorg tmn gw komen yang katanya nyinggung perasaan dia. Pdhl menurut gw biasa aza. Dia malah nyuruh gw blg ke temen gw suruh jaga mulutnya..wekssss, klo gini caranya lama2 gw mgkn ga akan prnh bisa punya tmn cowok.

Dan di akhir pertengkaran kami via telepon, dia mengirimkan sms yang berbunyi :

“Ak sudah tau jawabannya, mgkn kamu tdk sadar selama aku dinas ak dalam proses mengetes keseriusan dan cinta kamu. Ternyata jawabannya nihil n kamu tdk pertahanin ak dan tidak cinta. Aku tidak mau calon istri yang gampang minta cerai. Kita masing2 aza sekarang”

What the f**k?!? Walaupun trkdg gw suka sebel ma sikap konyolnya dan sering berpikir ratusan kali untuk meninggalkannya. Tapi toh setelah baca sms itu lutut gw lgsg lemas dan dunia serasa mau runtuh.

Blah!!Tau apa dia dgn kata C.E.R.A.I.

Gw yang lebih tau krn gw adalah korban nyata dari 5 huruf tersebut. Dia pikir kenapa selama ini gw msh berpikir panjang ketika dia ngelamar gw..krn gw lom yakin dan siap dgn komitmen berumahtangga dan segala konsekuensinya.

Smsnya pun gw balas : “Seharusnya kamu lebih tau klo ak berasal dari keluarga brokenhome, Ak juga ga bakal gegabah nikah dgn laki2 klo end-upnya bakal divorce. Ak orgnya ga mau pusing..msh pacaran aza dah buat stress gmn klo dah nikah hehehe..”

Stelah sms itu pun terkirim, dia lgsg telp. Dgn malasnya aku angkat, di seberang telp sana dia cuma ketawa2 sambil blg “neng maaf  aku cuma becanda kok. Jgn marah yaaaaaaahhhh….”

HAH!!!Becandanya ga lucu bangeeeeeeeeeeetttttt…  👿

*sepertinya gw memang tdk bisa lepas darinya

Read Full Post »

Adik sahabatku

Aku mempunyai seorg sahabat sejak SMP.

Aku menyayanginya dan keluarganya seperti keluargaku sendiri.

Perbedaan sifat kami yang 180 derajat mungkin yang membuat persahabatan kami kekal abadi. Bukankah perbedaan itu indah?

Ak bersahabat tdk hanya dengan dia tapi juga orangtuanya beserta adiknya. Tetangganya bilang mukaku mirip ma adiknya, bahkan jika ak nginep di rumahnya mgkn orang akan menyangka aku memang bagian dari keluarganya. Sifat aku dan adiknya pun hampir mirip, bagaikan pinang tak berbelah dalam urusan pria 😈

Sampai kemarin sahabatku itu memberitahu aku bahwa adiknya sedang sakit. Ada benjolan kecil di dada sebelah kirinya, akupun spontan berkata “udah diperiksa lom?”. Sahabatku itu hanya menjawab kalau adiknya ga mau.

Keesokannya, ak pun berbicara dari hati ke hati dengan adiknya. Bertanya kepadanya kenapa ga mau diperiksa.

Dia cuma jawab:”aku takut, mbak. Daripada ak tau dan ternyata hasilnya menyakitkan”.

Ak pun beradu argumen dengannya,”Lebih baik tahu dan menyakitkan daripada kamu tidak tahu lantas lambat laun penyakit itu menggerogotimu dan bahkan kamu tidak punya kesempatan utk memperjuangkan hidupmu. At least, u’ve tried”.

“Mbak….aku ga mau merepotkan. Taruhlah ak mau diperiksa benjolan ini apa, lantas ternyata ini tumor ganas atau apalah. Memang ak punya uang utk mengoperasinya, memang mereka punya uang?Udahlah, ak gpp”

Aku terdiam..aku tahu mereka bukanlah keluarga yang wah. Mereka hanyalah keluarga sederhana yang baik dan hangat. Dan aku ga nyangka adik sahabatku itu dibalik sifat cuek, easygoing menyimpan rasa peduli terhadap keluarganya. She’s just like me.Alasannya tidak mau diperiksa bukan hanya karena ketakutan tp perasaan enggan merepotkan keluarganya. Dia tahu bahwa beban yang ditanggung keluarganya cukup berat. Uang adalah benda yang langka bagi dia dan keluarganya.

Dalam hati aku menangis, aku ga tau mesti blg apa. Seandainya aku bisa bantu. Bahkan mamaku yang mengidap penyakit ginjal pun aku lom bisa membantu sepenuhnya dalam hal pengobatan.

Aku cuma bisa berdoa bahwa benjolan tsb hanyalah benjolan biasa saja. Jangan berikan cobaan yang lebih pada gadis mungil yang sudah aku anggap seperti adik aku sendiri. Ak cuma bs berdoa semoga Allah selalu menjaga semua org yang aku sayang.

Ah..seandainya di dunia ini semua tidak diukur dengan uang 😦

Read Full Post »

Older Posts »